6 Olahraga Tradisional Unik dan Ekstrem yang Bisa Kamu Temukan di Indonesia

Featured Post Image - 6 Olahraga Tradisional Unik dan Ekstrem yang Bisa Kamu Temukan di Indonesia

6 Olahraga Tradisional Unik dan Ekstrem yang Bisa Kamu Temukan di Indonesia

pedulilindungi – Indonesia tidak hanya dikenal karena keindahan alamnya dan kekayaan sumber daya alam, tetapi juga karena keragaman budaya yang tersebar dari Sabang hingga Merauke. Pesona wisata Indonesia sangat luas dan selalu menawarkan pengalaman tak terlupakan bagi setiap pengunjung. Salah satu daya tarik yang unik adalah olahraga tradisional yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia.

Olahraga tradisional ini tidak hanya menjadi hiburan, tetapi juga mencerminkan budaya masyarakat setempat dan sering kali mengandung nilai-nilai mendalam. Beberapa di antaranya bahkan sudah diakui dan diperlombakan dalam acara-acara besar, seperti pencak silat yang dipertandingkan pada Asian Games 2018 lalu. Berikut adalah enam olahraga tradisional yang telah menjadi daya tarik wisata di Indonesia.

1. Pencak Silat, Olahraga Tradisional yang Mendunia

Pencak silat, seni bela diri khas Indonesia yang telah dikenal sejak abad ke-7, kini diakui secara internasional. Pada 12 Desember 2019, pencak silat diakui sebagai warisan budaya takbenda oleh UNESCO. Olahraga ini menggabungkan kelincahan tubuh dengan gerakan yang terinspirasi oleh hewan-hewan tertentu, menjadikannya hampir seperti tarian, tetapi dengan efektivitas tinggi dalam pertarungan. Meskipun terdapat pengaruh dari bela diri Tiongkok dan India, pencak silat tetap merupakan warisan asli Indonesia, yang dapat dibuktikan dari relief-relief di Candi Borobudur dan Candi Prambanan.

Bagi Sobat Pesona yang tertarik mendalami pencak silat, banyak sanggar yang menawarkan pelajaran dengan ciri khas daerah masing-masing, menjadikannya pengalaman belajar yang selalu menarik.

2. Jemparingan, Memanah dalam Posisi Duduk

Jemparingan adalah olahraga memanah tradisional yang unik, berasal dari wilayah Kraton Yogyakarta. Dikembangkan sejak abad ke-17 pada masa pemerintahan Sri Sultan Hamengku Buwono I, olahraga ini tetap dilestarikan hingga kini. Dalam jemparingan, pemanah duduk bersila, dengan posisi tubuh 90 derajat terhadap target, menjadikan posisi ini sangat berbeda dari teknik memanah lainnya.

Olahraga ini mengandung nilai-nilai luhur seperti Sawiji (konsentrasi), Greget (semangat), Sengguh (percaya diri), dan Ora Mingkuh (tanggung jawab). Bagi Sobat Pesona yang berkunjung ke Yogyakarta, jemparingan bisa menjadi pengalaman unik yang wajib dicoba dengan biaya yang sangat terjangkau.

3. Lompat Batu, Menguji Adrenalin dan Keterampilan Melompat

Lompat batu, atau zawo-zawo, adalah olahraga tradisional ekstrem dari Kepulauan Nias, Sumatera Utara. Olahraga ini memiliki risiko tinggi dan hanya dilakukan oleh mereka yang sudah berlatih dengan tekun. Konon, lompat batu berawal sebagai taktik perang Suku Nias, di mana prajurit harus melompati benteng batu sebelum terjun ke medan perang. Hingga kini, zawo-zawo masih dipraktikkan sebagai bagian dari ritual budaya, termasuk persiapan upacara pernikahan seorang pemuda.

4. Pacu Jalur, Olahraga Tradisional di Air

Pacu jalur adalah olahraga dayung tradisional dari Riau yang sangat seru untuk disaksikan. Awalnya, olahraga ini diadakan di kampung-kampung sekitar Sungai Kuantan untuk memperingati hari-hari besar agama, seperti Maulid Nabi Muhammad SAW dan Idul Fitri. Karena popularitasnya meningkat, pacu jalur kini menjadi tontonan budaya yang menarik wisatawan dan telah menjadi salah satu cabang olahraga di SEA Games.

Dengan perahu panjang 25 hingga 40 meter, pacu jalur tidak hanya membutuhkan tenaga tetapi juga kerjasama tim yang solid. Setiap tahun, perlombaan nasional pacu jalur diadakan untuk menemukan bakat-bakat baru.

5. Pathol, Gulat Tradisional dari Era Majapahit

Pathol adalah gulat tradisional yang mirip dengan olahraga gulat modern, berasal dari Sarang, Rembang, Jawa Tengah. Pada zaman Kerajaan Majapahit, pathol digunakan untuk menguji calon prajurit dan ksatria. Olahraga ini masih dilestarikan hingga kini dan sering kali mengiringi berbagai ritual kepercayaan, seperti upacara sedekah laut.

6. Egrang, Keseimbangan adalah Segalanya

Egrang adalah permainan tradisional yang mengandalkan keseimbangan. Pada permainan ini, pemain berdiri di atas dua bilah bambu dan berjalan sambil menjaga keseimbangan. Egrang umumnya dimainkan di daerah-daerah Jawa, baik oleh anak-anak maupun orang dewasa.

Keenam olahraga tradisional ini adalah warisan budaya yang harus kita jaga bersama. Jangan biarkan warisan luhur ini terkikis oleh zaman dan hanya tinggal cerita. Jadi, Sobat Pesona, olahraga tradisional mana yang paling menarik untuk dicoba?