Mobil Milik Purnawirawan TNI Hangus Terbakar di SPBU Tulungagung
Sebuah insiden kebakaran mobil terjadi di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) yang berlokasi di Desa Sembon, Kecamatan Karangrejo, Kabupaten Tulungagung. Kendaraan yang terbakar merupakan sebuah minibus milik seorang purnawirawan Tentara Nasional Indonesia (TNI). Berkat respons cepat, kendaraan tersebut terpantau oleh pedulilindungi.id segera dipindahkan dari area pengisian bahan bakar untuk mencegah kebakaran yang lebih luas.
Kronologi Kejadian
Menurut keterangan Kepala Seksi Hubungan Masyarakat (Kasi Humas) Kepolisian Resor (Polres) Tulungagung, Ipda Nanang Murdiyanto, kejadian ini berlangsung pada Sabtu pagi, 18 Januari 2025. Minibus yang terbakar adalah Toyota Kijang dengan nomor polisi AG 1735 SL yang diketahui milik Suwito, seorang purnawirawan TNI berusia 58 tahun. Suwito merupakan warga Desa Babadan, Kecamatan Karangrejo, Tulungagung.
Dari laporan yang diterima, peristiwa bermula saat pemilik kendaraan tengah mengisi bahan bakar di SPBU tersebut. Tidak lama setelah pengisian berlangsung, tiba-tiba muncul percikan api yang kemudian membesar hingga menghanguskan sebagian besar bagian mobil.
Mobil Milik Purnawirawan TNI Hangus Terbakar di SPBU Tulungagung
Upaya Pencegahan dan Pemadaman
Menanggapi situasi darurat tersebut, petugas SPBU bersama warga sekitar segera bertindak. Langkah pertama yang diambil adalah mendorong kendaraan menjauh dari area pompa bensin untuk menghindari ledakan yang lebih besar. Setelah berhasil dikeluarkan dari zona rawan, upaya pemadaman segera dilakukan dengan menggunakan alat pemadam kebakaran ringan (APAR) yang tersedia di SPBU, sebelum akhirnya tim pemadam kebakaran tiba di lokasi.
Api yang sempat membesar akhirnya berhasil dipadamkan setelah beberapa menit, meski kendaraan mengalami kerusakan cukup parah. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, namun pemilik kendaraan mengalami kerugian materiel yang cukup besar.
Penyebab Kebakaran Masih Diselidiki
Hingga saat ini, penyebab pasti kebakaran masih dalam penyelidikan pihak kepolisian. Dugaan sementara mengarah pada adanya korsleting listrik pada kendaraan yang memicu percikan api. Namun, untuk memastikan penyebab utama, tim forensik kepolisian akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut terhadap bangkai mobil yang telah terbakar.
Kasus seperti ini menjadi pengingat bagi para pemilik kendaraan untuk selalu memeriksa kondisi teknis mobil sebelum digunakan, terutama sebelum melakukan pengisian bahan bakar. Kondisi kelistrikan yang bermasalah dapat memicu kebakaran dan membahayakan nyawa, terutama di tempat-tempat rawan seperti SPBU.
Himbauan Kepada Masyarakat
Kepolisian mengimbau masyarakat untuk selalu waspada saat mengisi bahan bakar di SPBU. Beberapa langkah pencegahan yang bisa dilakukan antara lain:
Matikan Mesin Kendaraan – Pastikan mesin kendaraan dalam keadaan mati saat mengisi bahan bakar.
Jangan Menggunakan Ponsel
Sinyal ponsel dapat memicu percikan listrik yang berpotensi menyebabkan kebakaran.
Periksa Kondisi Kelistrikan Kendaraan – Rutin melakukan pengecekan kabel dan komponen listrik guna mencegah korsleting.
Gunakan Bahan Bakar Sesuai Spesifikasi – Menggunakan bahan bakar yang sesuai dengan spesifikasi kendaraan dapat membantu menjaga kestabilan sistem pembakaran.
Dengan adanya kejadian ini, diharapkan masyarakat semakin berhati-hati dan selalu memperhatikan keselamatan saat berada di area pengisian bahan bakar. Kesiapsiagaan serta pemahaman akan tindakan pencegahan dapat membantu menghindari insiden serupa di masa mendatang.