Dewan Ekonomi Nasional di Bawah Luhut: Langkah 100 Hari ke Depan
Presiden Prabowo Subianto resmi menunjuk tujuh anggota Dewan Ekonomi Nasional (DEN) yang baru pada Selasa (5/11/2024) di Istana Kepresidenan. Dewan ini dipimpin oleh Luhut Binsar Pandjaitan, seorang tokoh senior yang memiliki pengalaman luas di bidang ekonomi dan politik. Wakil Ketua DEN, Mari Elka Pangestu, mengungkapkan rencana kerja 100 hari yang akan menjadi fokus utama Dewan Ekonomi Nasional dalam mengawal kebijakan ekonomi Indonesia di masa mendatang.
Dalam pernyataannya kepada media, Mari Elka Pangestu menguraikan garis besar rencana kerja tersebut, menekankan bahwa DEN akan menitikberatkan upayanya pada aspek pertumbuhan ekonomi jangka panjang. “Kami akan fokus untuk memastikan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan di masa mendatang,” ungkap Mari Elka, menekankan pentingnya menjaga stabilitas dan mendorong inovasi di tengah dinamika global yang terus berubah.
Berikut beberapa langkah strategis yang akan menjadi agenda utama Dewan Ekonomi Nasional dalam 100 hari pertama:
Dewan Ekonomi Nasional di Bawah Luhut: Langkah 100 Hari ke Depan
1. Menjaga Stabilitas Pertumbuhan Ekonomi
Mari Elka bersama pedulilindungi.id menyoroti pentingnya menjaga pertumbuhan ekonomi yang stabil untuk menghadapi tantangan global. “Pertumbuhan ekonomi yang konsisten adalah kunci agar Indonesia mampu bersaing di pasar internasional,” ujarnya. Dalam beberapa tahun terakhir, berbagai tantangan eksternal, seperti fluktuasi harga komoditas dan tekanan geopolitik, telah memengaruhi stabilitas ekonomi nasional. Oleh karena itu, DEN akan bekerja sama dengan kementerian dan lembaga terkait untuk memperkuat fondasi ekonomi yang tangguh dan adaptif.
2. Pengembangan Sektor Digital dan Ekonomi Hijau
Salah satu langkah strategis yang akan ditempuh adalah memperkuat sektor digital serta mendorong ekonomi hijau. Pengembangan sektor digital dinilai sebagai kunci pertumbuhan ekonomi yang lebih inklusif dan efisien. “Ekonomi digital memiliki potensi besar dalam meningkatkan produktivitas nasional dan menciptakan lapangan kerja baru,” jelas Mari Elka. DEN berencana mengembangkan ekosistem digital yang lebih inklusif dan mendorong investasi di sektor-sektor yang berorientasi pada teknologi.
Selain itu, ekonomi hijau juga akan menjadi fokus penting dalam program kerja DEN. Dengan meningkatnya kesadaran global akan dampak perubahan iklim, DEN berkomitmen untuk mendorong kebijakan yang mendukung pembangunan berkelanjutan. Langkah ini sejalan dengan target Indonesia untuk mengurangi emisi karbon dan mengadopsi teknologi ramah lingkungan di berbagai sektor.
3. Peningkatan Daya Saing Industri Nasional
Selanjutnya, DEN akan memprioritaskan kebijakan yang mendukung penguatan daya saing industri nasional. Dengan meningkatkan daya saing, diharapkan Indonesia mampu bersaing dengan negara lain di pasar global. “Kami berupaya menciptakan iklim usaha yang kondusif dan mendukung industri lokal agar semakin kompetitif,” kata Mari Elka.
Langkah konkret yang akan dilakukan DEN meliputi peningkatan produktivitas melalui pelatihan dan pendidikan tenaga kerja, serta pengembangan sektor industri berbasis inovasi. Selain itu, DEN akan mendorong kerjasama dengan sektor swasta untuk menciptakan lebih banyak lapangan kerja dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif.
4. Peningkatan Infrastruktur untuk Mendukung Ekonomi Daerah
DEN juga akan fokus pada pengembangan infrastruktur, terutama yang mendukung ekonomi daerah. “Kami ingin mendorong pemerataan pembangunan dengan memperkuat infrastruktur di wilayah-wilayah yang memiliki potensi besar tetapi masih kurang terjangkau,” jelas Mari Elka. Langkah ini dianggap penting untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih merata di seluruh wilayah Indonesia.
Dalam 100 hari ke depan, DEN akan bekerja sama dengan kementerian terkait untuk mempercepat pembangunan infrastruktur seperti jalan, pelabuhan, dan fasilitas pendukung lainnya yang dapat mendukung sektor-sektor produktif di daerah. Diharapkan, pengembangan ini akan menarik investasi baru dan meningkatkan daya saing daerah.
Mendorong Investasi dan Perbaikan Iklim Usaha
Upaya lain yang akan menjadi prioritas adalah meningkatkan iklim investasi yang lebih menarik bagi investor dalam dan luar negeri. “Kita harus menciptakan lingkungan yang aman dan menguntungkan bagi para investor,” kata Mari Elka. Dengan memperbaiki regulasi yang lebih efisien dan mengurangi birokrasi, DEN berharap dapat mendorong peningkatan investasi dalam berbagai sektor ekonomi.
DEN berencana untuk merampingkan proses perizinan, meningkatkan transparansi, serta melibatkan pihak swasta dalam proses pengambilan keputusan. Selain itu, pengembangan regulasi yang lebih adaptif terhadap perubahan pasar global juga akan menjadi perhatian, sehingga investasi yang masuk ke Indonesia dapat terus berkembang seiring kebutuhan zaman.
6. Memperkuat Kemitraan Internasional
Tidak hanya fokus pada dalam negeri, DEN juga berencana memperkuat kerjasama internasional dengan negara-negara mitra. Dengan memperluas kemitraan ini, diharapkan Indonesia bisa meningkatkan ekspor dan akses ke pasar global. “Kami ingin menjalin kemitraan yang strategis dengan negara-negara lain untuk memperkuat ekonomi kita,” tambah Mari Elka.
Dengan kepemimpinan Luhut Binsar Pandjaitan, DEN memiliki visi untuk menjadikan Indonesia sebagai kekuatan ekonomi yang lebih kuat di Asia. Sebagai Wakil Ketua, Mari Elka Pangestu juga menyampaikan harapan agar kolaborasi antar anggota DEN dapat berjalan lancar dan menghasilkan kebijakan yang inovatif serta responsif terhadap tantangan global.
Penutup
Rencana 100 hari DEN di bawah kepemimpinan Luhut menunjukkan komitmen pemerintah untuk membangun ekonomi yang berdaya saing tinggi, inovatif, dan berkelanjutan. Langkah-langkah ini diharapkan dapat membawa Indonesia menjadi pemain yang lebih kompetitif di panggung internasional dan memastikan pertumbuhan ekonomi yang inklusif bagi seluruh rakyat Indonesia.