Penemuan Granat Nanas di Padayungan Bikin Warga Tasikmalaya Heboh

Featured Post Image - Penemuan Granat Nanas di Padayungan Bikin Warga Tasikmalaya Heboh

Penemuan Granat Nanas di Padayungan Bikin Warga Tasikmalaya Heboh

Kamis (26/12/2024) siang, suasana di sekitar persimpangan Padayungan, Jalan HZ Mustofa, Kota Tasikmalaya, mendadak heboh. Warga setempat dan pengguna jalan tidak menyangka akan dikejutkan oleh kabar ditemukannya sebuah granat nanas yang masih aktif. Benda berbahaya tersebut, menurut keterangan sejumlah saksi mata, berasal dari lokasi penggalian tanah di rumah milik Husnan (35) di Kelurahan Tugujaya, Kecamatan Cihideung, Kota Tasikmalaya.

Penemuan menghebohkan ini diakui terjadi sejak sehari sebelumnya, ketika Husnan tengah melakukan proses pembangunan pondasi baru di pekarangan rumahnya. Awalnya, ia mengira temuan tersebut hanyalah batu biasa yang tercampur di dalam tanah. Namun, setelah membersihkan dan mengamati bentuknya secara saksama, Husnan baru menyadari bahwa benda itu bukan batu, melainkan sebuah granat yang menyerupai buah nanas. Sadar dengan potensi bahaya, Husnan segera melaporkan penemuan itu ke pihak berwajib demi mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.

Kronologi Penemuan
Penggalian Pondasi Rumah
Husnan, yang ingin memperluas rumahnya, diketahui pedulilindungi.id telah memulai proses penggalian pondasi sejak beberapa hari lalu. Pembangunan ini direncanakan guna menambah ruang untuk anggota keluarga yang kian bertambah. Di tengah penggalian, pekerja bangunan sempat memisahkan tumpukan batu dan tanah hasil galian untuk memudahkan pembuangan.

Penemuan Granat Nanas di Padayungan Bikin Warga Tasikmalaya Heboh

Benda Mencurigakan
Ketika proses pemisahan batu dan tanah, terdapat satu benda yang bentuknya lebih padat, keras, serta memiliki tekstur beralur di permukaannya. Mula-mula, Husnan sempat mengesampingkan benda tersebut karena menganggapnya hanya sekadar kerikil berukuran besar. Namun setelah dilihat ulang, benda itu rupanya menyerupai cangkang granat nanas yang dikenal dengan pola bergeriginya.

Kecurigaan Meningkat
Ketidakyakinan Husnan terhadap identitas benda tersebut berubah menjadi rasa waswas ketika ia teringat pernah melihat bentuk serupa di tayangan televisi maupun internet. Menyadari risiko ledakan, Husnan tidak menunggu lama untuk berkonsultasi dengan aparat keamanan setempat. Ia kemudian menghubungi ketua RT dan RW, yang segera meneruskan laporan ke pihak kepolisian.

Penanganan oleh Aparat Berwenang
Kepolisian dari Polres Tasikmalaya Kota langsung mendatangi lokasi begitu menerima laporan. Petugas memeriksa kondisi granat dan memastikan bahwa alat peledak itu masih berfungsi aktif. Selanjutnya, tim penjinak bahan peledak (Jihandak) diterjunkan untuk mengamankan granat. Warga sekitar diminta menjauh dari lokasi penemuan untuk menghindari kemungkinan terburuk. Setelah dilakukan pemeriksaan, granat tersebut dibawa ke markas kepolisian guna penanganan lebih lanjut.

Reaksi Warga Sekitar
Tidak dapat dimungkiri, penemuan granat nanas di lingkungan permukiman membuat warga sekitar diliputi rasa khawatir. Kabar ini cepat menyebar melalui pesan singkat dan media sosial. Beberapa warga sempat menghentikan aktivitas sejenak untuk menyaksikan proses pengamanan di lokasi. Meski demikian, pihak kepolisian dengan sigap memberikan penjelasan bahwa situasi sudah terkendali dan meminta masyarakat untuk tetap tenang.

Warga setempat pun bersyukur, karena granat yang ditemukan tidak sampai meledak. Mereka berterima kasih kepada Husnan yang cepat tanggap melaporkan temuan tersebut. Berkat koordinasi yang baik antara warga, tokoh masyarakat, dan aparat kepolisian, penanganan pun berjalan lancar. Saat ini, area rumah Husnan sudah kembali kondusif. Para pekerja bangunan juga melanjutkan proses penggalian dengan ekstra hati-hati.

Spekulasi Asal-Usul Granat

Meski belum ada keterangan resmi mengenai asal granat tersebut, sejumlah warga menduga bahwa granat nanas itu bisa jadi merupakan peninggalan zaman perang atau masa konflik terdahulu. Kota Tasikmalaya sendiri menyimpan banyak cerita sejarah, sehingga tidak menutup kemungkinan bahwa sisa-sisa persenjataan masih terkubur di beberapa lokasi. Pihak kepolisian akan melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk memastikan apakah granat tersebut merupakan warisan masa lalu atau berasal dari sumber lain.

Hindari Kontak Fisik
Jika menemukan benda yang tampak menyerupai bom, granat, atau bahan peledak lainnya, hindari untuk memindahkan, menggoyang, atau membukanya. Tindakan ceroboh dapat memicu ledakan yang membahayakan keselamatan banyak orang.

Laporkan Segera
Segera hubungi ketua RT, RW, atau pihak kepolisian terdekat. Informasikan juga kepada tetangga agar mereka waspada dan tidak mendekati lokasi temuan.

Tindakan Evakuasi
Jika situasi dirasa berbahaya, usahakan menjauh dari area penemuan. Berikan ruang bagi pihak kepolisian atau tim Jihandak untuk melakukan prosedur penjinakan.

Tingkatkan Kewaspadaan
Warga diimbau selalu memerhatikan lingkungan sekitar, terutama ketika melakukan penggalian lahan, membangun rumah, atau membersihkan pekarangan. Segala bentuk benda mencurigakan sebaiknya dilaporkan ke pihak terkait.

Kondisi Terkini
Usai dievakuasi, granat nanas tersebut kini berada di bawah penanganan aparat kepolisian. Penyelidikan lebih lanjut akan menelusuri kemungkinan adanya benda serupa di sekitar lokasi. Sementara itu, pembangunan pondasi di rumah Husnan dapat dilanjutkan dengan catatan kehati-hatian ekstra. Para pekerja dan warga di sekitar proyek juga diminta tetap siaga.

Meski sempat menimbulkan kehebohan, kejadian ini kembali menegaskan perlunya edukasi terkait penanganan benda berbahaya di tengah masyarakat. Banyak warga yang kini menyadari pentingnya mengenali ciri-ciri bahan peledak agar dapat bertindak tepat dalam situasi darurat. Kejadian ini pun diharapkan menjadi pembelajaran bagi semua pihak untuk lebih memperkuat koordinasi antara warga dan petugas keamanan.